Bagian terakhir dari baterai kedua sistem pertahanan rudal S-400 Rusia tiba di murted ... lebih banyak pangkalan udara di Ankara, Turki pada 15 September 2019. (Foto oleh Kementerian Pertahanan Nasional Turki / Badan Handout / Anadolu melalui Getty Images)
Turki dilaporkan berencana untuk membangun pertahanan udara berlapis -lapis di sekitar T4 Suriah Tengah, atau Tiyas, pangkalan udara.
Surat itu juga menyentuh siapa yang pada akhirnya akan mengendalikan sistem di Suriah.
Sementara penyebaran S-400 apa pun tentu akan mengangkat alis, mentransfernya ke militer Suriah bisa terbukti jauh lebih provokatif untuk Israel dan dapat menimbulkan serangan preemptive.
Sementara Rusia mengerahkan S-400 di pangkalan udara pesisirnya sampai rezim Assad runtuh pada bulan Desember 2024, Israel memiliki mekanisme dekonffliksi pada saat mereka dikerahkan pada akhir 2015. Lebih jauh, Moskow jarang mengganggu warfor Angkatan Udara Israel.
Krisis Suriah S-400 dapat terjadi jika Damaskus menerima sistem buatan Rusia Turki.
Ankara pada akhirnya dapat mencoba meyakinkan orang Israel selama pembicaraan dekonflik bahwa S-400-annya tidak akan menimbulkan ancaman lagi bagi mereka selain Rusia selama hampir satu dekade.